1). BILANGAN PRIMA adalah yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan
itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima. 4 bukan bilangan prima
karena 4 bisa dibagi 2. Sepuluh bilangan prima yang pertama adalah 2, 3,
5, 7, 11, 13, 17, 19, 23 dan 29.
2). BILANGAN CACAH merupakan suatu bilangan bulat positif yang harus diawali dari
angka 0 (nol)
hingga tak terhingga, contohnya: 0, 1, 2, 3, 4, 5,6,7,8,9,10…. Dst
hingga tak terhingga, contohnya: 0, 1, 2, 3, 4, 5,6,7,8,9,10…. Dst
3). BILANGAN ASLI adalah suatu bilangan bulat positif yamg harus diawali dari
angka1 (satu) hingga
tak terhingga, contohnya: 1, 2, 3, 4, 5,6,7,8,9,10…. Dst
tak terhingga, contohnya: 1, 2, 3, 4, 5,6,7,8,9,10…. Dst
4). BILANGAN GENAP adalah suatu bilangan yang habis dibagi dua.
contohnya: 2,4,6,8,10,12,14,16,18,20…. Dst
5). BILANGAN GANJIL adalah suatu bilangan yang jika dibagi dua maka bersisa 1.
Contohnya: 1,3,5,7,9,11,13,15,17,19…. Dst
6). BILANGAN KOMPOSIT adalah suatu bilangan lebih besar dari 1 yang bukan merupakan bilangan prima. Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat,
atau hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih. Sepuluh bilangan
komposit yang pertama adalah 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, dan 18.
Atau bisa juga disebut bilangan yang mempunyai faktor lebih dari dua.
7). BILANGAN PERSEGI adalah banyaknya titik yang membentuk barisan persegi tersebut sama dengan cara
mencari luas sebuah persegi, yaitu sisi x sisi. Maka untuk bilangan kesembilan
dari pola tersebut adalah 81, didapat dari 9 x 9 = 81.
Jadi, rumus untuk mencari bilangan ke-n dari
pola bilangan persegi adalah
rumus bilangan persegi adalah N x N = N2
contohnya 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49,64,81,100 ….
8). BILANGAN SEGITIGA adalah pola
bilangan tersebut dapat disusun dari barisan bilangan berikut:
Jadi, rumus untuk mencari bilangan ke-n
dari pola bilangan segitiga adalah
1/2 n(n + 1)
10 angka pertama bilangan
segitiga adalah (1,3,6,10,15,21,28,36,45,55)